Aidoc Menghadirkan Kecanggihan AI Penyelamat Nyawa ke Dalam Pencitraan Medis di AWS

Beberapa cedera paling berbahaya yang dijumpai oleh dokter rawat darurat (ED) tidak terlihat oleh mata telanjang. Meskipun pasien dengan luka terbuka dan trauma jelas lainnya dapat menerima perawatan dengan segera, pasien dengan cedera yang kurang terlihat jelas seperti pendarahan otak, kerusakan tulang belakang, atau penggumpalan darah terkadang dibiarkan menunggu, bahkan meski cedera tersebut menyebabkan kerusakan meluas dan fatal.

Satu-satunya cara untuk mendeteksi cedera internal tersebut adalah dengan menggunakan prosedur pencitraan medis seperti pemindaian tomografi terkomputasi (CT-scan), sinar-X, dan pemindaian MRI, yang hasilnya dianalisis oleh ahli radiologi, yaitu tenaga kesehatan yang terlatih khusus dalam menafsirkan gambar-gambar ini. Oleh karena adanya kemajuan dalam teknologi ini, makin banyak pemindaian dapat diterima per pasien. Ini merupakan berita baik, karena tindakan tersebut meningkatkan deteksi potensi kelainan mematikan berpotensi yang mungkin sebelumnya tidak terdeteksi. Meski para ahli radiologi memikul beban kerja lebih berat, banyak dari mereka yang harus bertugas dengan alat yang kurang memadai.

Aidoc didirikan untuk mengatasi masalah ini dengan memberikan solusi canggih bagi ahli radiologi untuk meningkatkan efisiensi kerja dan mempercepat perawatan pasien di lingkungan kerja mereka. Secara spesifik, Aidoc mengakui bahwa kecerdasan buatan (AI) dan alat pengenalan gambar dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja ahli radiologi. Perangkat lunak perusahaan yang selalu aktif, berbasis AI, dan mendukung keputusan akan menganalisis hasil CT-scan untuk menandai deteksi kelainan akut, memprioritaskan kasus yang mengancam nyawa, dan mempercepat perawatan pasien. Dan itu semua dijalankan di Amazon Web Services (AWS).

Solusi Aidoc menggunakan instans Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2) P3 untuk melatih model machine learning (ML) dan menjalankan proses inferensi; Amazon Simple Storage Service (Amazon S3) untuk menyimpan pencitraan medis anonim untuk analisis; dan Amazon Relational Database Service (Amazon RDS) untuk menyimpan metadata gambar.

"Sejak merilis solusi pertama kami yang disetujui FDA pada September 2018, Aidoc telah menerima izin dari FDA untuk dua algoritme lagi dan ada 12 lagi yang digunakan berdasarkan pengecualian perangkat investigasi FDA," ujar Ariella Shoham, wakil direktur pemasaran untuk Aidoc. "Ketangkasan dan kelajuan pengembangan yang didukung oleh infrastruktur AWS menjadi faktor utama dalam membantu kami mencapai banyak kesuksesan dengan begitu cepat."

Didirikan pada 2015 oleh tiga veteran Israel Defense Forces yang berpengalaman membangun solusi AI untuk aplikasi intelijen militer, Aidoc lahir di cloud. "Komputasi cloud sangat penting untuk pekerjaan kami," kata Guy Reiner, salah satu pendiri perusahaan dan wakil direktur bidang riset dan pengembangan. "Tanpa fleksibilitas dan skalabilitas cloud, penawaran kami tidak akan berhasil."

Setelah membandingkan sejumlah penyedia cloud, Aidoc memutuskan untuk membangun solusinya di AWS. "Kami memilih AWS karena terdepan di pasar, jangkauan dan kematangan layanannya, ekosistem mitra, dan perangkatnya yang tangguh serta fleksibel untuk manajemen keamanan, penskalaan, dan kontainer," kata Reiner. "Karena bekerja dengan rumah sakit, di mana privasi data adalah yang paling penting, kami juga mendasarkan keputusan pada komitmen yang jelas bahwa AWS harus membuat layanannya memenuhi syarat HIPAA, dan fitur serta layanan luasnya harus mendukung pemberdayaan GDPR di lingkungan cloud."

Faktor keputusan utama Aidoc lainnya dalam memilih AWS adalah ketersediaan instans Amazon EC2 P3. Instans tersebut memberikan kemampuan pemrosesan paralel yang tangguh, berskalabilitas tinggi, cocok untuk aplikasi machine learning yang merupakan inti dari penawaran utama perusahaan. “Salah satu hal terbaik dalam beroperasi di AWS adalah selalu ada akses untuk teknologi prosesor terbaru, seperti GPU NVIDIA Tesla V100 baru, untuk membantu kami membuat pelatihan percontohan seefektif mungkin,” kata Reiner. "Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, kami melihat bahwa AWS menawarkan platform terbaik untuk pertumbuhan ambisius yang kami proyeksikan."

Di AWS, pertumbuhan Aidoc dapat dengan mudah mengimbangi ekspektasi awalnya. "Dengan kelajuan pengembangan sangat cepat yang didukung AWS, kami dapat memasukkan algoritme baru ke dalam produksi lebih cepat, menghadirkan produk ke pasar lebih cepat, dan membantu merawat pasien serta meningkatkan kualitas rumah sakit lebih cepat." kata Reiner. "Dengan menggunakan AWS, kami dapat merilis algoritme yang dapat mendeteksi patologi baru setiap tiga bulan. Belum pernah ada yang secepat itu di industri kami, dan hal itu benar-benar membuat kami berbeda."

Laju pengembangan tidak akan berarti banyak jika perusahaan tidak dapat bekerja sama dengan rumah sakit. Menurut Shoham, beroperasi di AWS telah membantu Aidoc mendapatkan lebih dari 300 pelanggan dengan dua cara. "Pertama, kami sering menemukan rumah sakit yang sudah menjalankan solusi penting di AWS, jadi kami dapat memperkuat kredibilitas dan kepercayaan ketika mengatakan Aidoc juga menggunakan AWS. Kedua, karena dapat merancang solusi di AWS, kami juga dapat meyakinkan rumah sakit bahwa data yang kami bawa ke cloud dianonimkan, sangat aman, dan bahkan mampu mematuhi aturan privasi data yang paling ketat."

Yang terpenting dari semuanya, solusi Aidoc, yang hingga saat ini telah menganalisis lebih dari 3,2 juta kasus di lebih dari 300 fasilitas kesehatan di seluruh dunia, dapat bermanfaat bagi perawatan pasien dan kesejahteraan ahli radiologi. Di satu pusat kesehatan utama AS, solusi Aidoc mengurangi waktu kunjungan pasien rawat darurat (ED) hingga 59 menit dan waktu keseluruhan rawat inap rata-rata 18 jam. Di fasilitas kesehatan lain yang serupa, solusi Aidoc membantu ahli radiologi mengurangi waktu penyelesaian rata-rata CT scan untuk perdarahan intrakranial dari 53 menit menjadi 46 menit, atau sebesar 13 persen.

"Di AWS, solusi Aidoc adalah mempersingkat waktu tunggu pasien dari hitungan hari menjadi jam untuk kasus yang dijadwalkan dan dari hitungan jam menjadi menit untuk unit gawat darurat," kata Shoham. "Sangat menyenangkan mendengar dokter yang menggunakan solusi kami mengatakan ‘Hari ini solusi Anda membantu kami menyelamatkan nyawa.’ Tidak ada yang lebih baik dari itu!”

Langkah-langkah Aidoc selanjutnya mencakup perilisan paket algoritme untuk mendukung pekerjaan ahli radiologi onkologi. “Paket onkologi kami membantu ahli radiologi menandai, membandingkan, dan menjalankan pengukuran volumetrik lesi ginjal dan hati, serta nodul paru-paru dan limpa, sehingga mengurangi bandwidth yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang berat dan memakan waktu ini,” kata Reiner. "Dengan solusi berdasarkan AWS, kami tahu bahwa nantinya kami akan dapat memberi nilai tambah untuk hampir setiap kegiatan yang dilakukan oleh ahli radiologi."

Untuk mempelajari lebih lanjut, kunjungiaws.amazon.com/health.