Kartu Prakerja Dapat Mendeteksi Kecurangan Pendaftaran dengan Menggunakan Amazon Textract

Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia untuk para pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil. Saat pandemi melanda Indonesia, angka pengangguran meningkat. Untuk membantu masyarakat yang terdampak, pemerintah menganggarkan Rp20 triliun pada tahun 2021 untuk Kartu Prakerja berupa insentif keuangan dan pelatihan bagi yang menyelesaikan pelatihan.

Akan tetapi, banyak orang yang mencoba untuk memanfaatkan program pemerintah untuk kepentingan pribadi dengan cara melakukan pendaftaran berulang kali dengan menggunakan identitas yang berbeda. Sebelumnya Kartu Prakerja memeriksa dan mendeteksi pendaftaran palsu tersebut menggunakan software non-AI untuk mencocokkan identitas pengguna dengan data kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri.

Untuk memastikan bahwa manfaat program Kartu Prakerja tersalurkan ke masyarakat yang lebih luas, Kartu Prakerja telah bekerja sama dengan AWS (Amazon Web Services) untuk meningkatkan proses verifikasi identitas, khususnya foto KTP.

Setelah mengimplementasikan Amazon Textract pada Juli 2021, Kartu Prakerja dapat menyelesaikan proses verifikasi hanya dalam hitungan detik.

Dengan teknologi computer vision pada Amazon Textract, Kartu Prakerja dapat secara otomatis mengekstrak data dari salinan kartu identitas pribadi hanya dalam hitungan detik. Informasi tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk mengotentifikasi dan memverifikasi identitas pendaftar dengan membandingkannya dengan data yang sebelumnya sudah dimasukkan oleh pendaftar.

“Sebelumnya kami kesulitan dalam memverifikasi foto KTP yang diunggah saat user melakukan pendaftaran,” ujar Hengki Sihombing, Direktur Operasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja. “Kami dapat menggunakan artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML) untuk memproses pendaftaran secara lebih efisien, walaupun tanpa pengalaman seperti itu sebelumnya. Kini kami dapat memverifikasi foto KTP pendaftar dengan lebih akurat dan mendeteksi kecurangan. Berbagai peningkatan ini jelas semakin memudahkan masyarakat untuk mendaftar dan mengakses berbagai pelatihan untuk peningkatan keterampilan.”  

Sampai hari ini, program Kartu Prakerja telah membantu lebih dari 11,4 juta penerima Kartu Prakerja dari seluruh Indonesia agar tetap relevan di dunia pekerjaan dengan cara membekali mereka dengan berbagai keterampilan yang dibutuhkan. Kartu Prakerja kini sedang dalam proses penjajakan untuk meningkatkan pendeteksian pendaftaran palsu dengan menggunakan tools AI lainnya. Dengan proses verifikasi pendaftar yang lebih baik, Kartu Prakerja optimistis dapat berkembang dengan lebih cepat untuk membantu lebih banyak pencari kerja pada 2022.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi laman pada tautan berikut aws.amazon.com/textract/ dan aws.amazon.com/machine-learning/ml-use-cases/document-processing/