Startup Qoala Mendorong Ekspansi Asuransi Mikro dengan Menggunakan AWS Fargate

Qoala

Menghadirkan Asuransi Mikro untuk Konsumen

Qoala, yang berbasis di Jakarta, Indonesia, adalah startup teknologi asuransi yang berpartner dengan para ritel dan perusahaan asuransi untuk menghadirkan produk asuransi mikro yang inovatif ke pasaran. Asuransi mikro ini biasanya mengacu pada polis asuransi dengan skala kecil, yang hanya membayar beberapa ratus dolar. Polis asuransi mikro ini memberikan perlindungan untuk insiden seperti keterlambatan atau pembatalan penerbangan, atau kerusakan pada barang-barang pribadi seperti misalnya ponsel pintar.

Digitalisasi dan Otomasi Klaim

Teknologi Qoala memungkinkan perusahaan asuransi untuk mengotomatisasi pengambilan keputusan selama pemrosesan klaim. Mereka memeriksa gambar atau video yang diunggah dengan menggunakan teknologi visi komputer yang didukung oleh model machine-learning (ML). Misalnya, perusahaan dapat menganalisa video yang memperlihatkan layar ponsel untuk mengkonfirmasi keretakan, atau misalnya pada kasus mobil untuk mengidentifikasi adanya goresan permukaan, penyok, atau kerusakan. "Memiliki otomatisasi seperti ini sangat mengurangi waktu dan kebutuhan akan peninjauan fisik secara manual. Juga memungkinkan para partner asuransi agar mampu dengan cepat menyaring dan menolak klaim yang tidak valid," kata Martin Hong, CTO Qoala.

“Kami melihat jumlah transaksi data telah meningkat dari 10.000 menjadi 100.000 dalam sehari begitu partner baru berhasil mengintegrasikan sistemnya dengan Qoala. Tetapi karena fleksibilitas AWS Cloud dan AWS Fargate, aplikasi kami pun bisa menangani isu peningkatan tersebut tanpa masalah, dengan usaha yang minimal."

– Martin Hong, CTO, Qoala

  • Tentang Qoala
  • Startup Indonesia Qoala berpartner dengan para perusahaan asuransi. Membantu mereka menyediakan layanan asuransi mikro yang hemat biaya untuk para pelanggan dengan menggunakan pengenalan karakter optik Qoala dan teknologi ML.

  • Manfaat
    • Menghemat waktu dengan mengotomatisasi layanan penyediaan
    • Membayar hanya ketika aplikasi kontainer digunakan
    • Penskalan tanpa hambatan untuk mendukung peningkatan transaksi data sepuluh kali lipat
    • Mendapatkan respon yang cepat pada saat ingin meningkatkan isu masalah dukungan
  • Layanan AWS Yang Digunakan

Mendapatkan Fleksibilitas di Cloud

Bisnis ini diluncurkan di cloud sejak awal untuk menghindari infrastruktur TI di lokasi karena menggunakan model bisnis-ke-bisnis-ke-konsumen (b2b2c). Martin menjelaskan, “Kompleksitas b2b2c membuat kami sulit untuk memprediksi persyaratan komputasi kami, dan kami pun harus memastikan waktu respon pelanggan dengan cepat. Karenanya, fleksibilitas cloud adalah pilihan yang tepat. Kami juga berencana untuk memperluasnya secara regional, dan infrastruktur cloud akan membuat tugas tersebut menjadi lebih mudah. "Qoala memutuskan untuk mempercayakan pada Amazon Web Services (AWS) karena keandalannya, dan dukungan teknis yang cepat dan luar biasa. Selain itu, tim Qoala juga mengadakan sesi konsultasi dengan AWS Solutions Architect regional secara rutin.

Menghemat Waktu dengan Penskalaan Otomatis

Qoala menjalankan kontainer tanpa harus mengelola server dengan menggunakan AWS Fargate, sebuah mesin komputasi untuk Amazon Elastic Container Service (Amazon ECS). Dengan AWS Fargate, Qoala tidak perlu menyediakan, mengonfigurasi, atau mengatur skala klaster mesin virtual dalam menjalankan kontainer. Martin mengatakan, “Dengan menggunakan AWS Fargate, kami dikenakan biaya hanya saat menggunakannya. Dengan demikian, kami dapat menghemat biaya dan juga menghemat beberapa jam dalam penyediaan dan penskalaan manual setiap minggunya. Tim DevOps kami kini pun bisa menyediakan lebih banyak waktu untuk otomatisasi dan kegiatan pemantauan lainnya."

Mengelola Bandwidth Tanpa Hambatan

Perusahaan ini juga menggunakan Amazon Simple Queue Service (Amazon SQS), layanan antrian pesan yang dikelola secara utuh. Sekarang, perusahaan dapat mengatasi perbedaan bandwidth dan kapasitas antara asuransi dan partner ritelnya. Martin mengatakan, "Jika sistem pada partner asuransi tidak bisa menangani traffic bandwidth dari partner ritel kami, kami pun bisa dengan mudah mengkonfigurasi Amazon SQS untuk mengontrol lalu lintas yang mengalir masuk."

Mendukung Pertumbuhan Transaksi Data Sepuluh Kali Lipat

Dengan AWS Fargate, Qoala pun dapat melakukan penskalaan aplikasi tanpa hambatan saat data traffic naik setelah berhasil mendaftarkan partner ritel baru. Martin mengatakan, “Kami melihat jumlah transaksi data telah meningkat dari 10.000 menjadi 100.000 dalam sehari begitu partner baru berhasil mengintegrasikan sistemnya dengan Qoala. Tetapi karena fleksibilitas AWS Cloud dan AWS Fargate, aplikasi kami pun bisa menangani isu peningkatan tersebut tanpa masalah, dengan usaha yang minimal."

Diagram di bawah ini menggambarkan infrastruktur AWS di Qoala:

Infrastrucktur AWS di Qoala

Pelajari Lebih Lanjut

Untuk mempelajari lebih lanjut, kunjungi https://aws.amazon.com/containers.